Jumat, 30 Mei 2014
Sabtu, 24 Mei 2014
TUGAS KE 7 ( CERITA ANAK USIA DINI )
Dahulu kala, ketika dunia masih sangat muda, ada sebuah kolam di tepi hutan. Di dalamnya tinggal ratusan ekor kodok yang bisa berbicara. Sungguh menyenangkan jika kita mengendap endap di balik pohon lalu mendengarkan mereka diam diam ketika mereka sedang berbicara dengan gembira.
Mereka berbicara terlalu banyak sehingga suatu saat mereka kehabisan bahan obrolan. Akhirnya mereka menjadi bosan tinggal di kolam yang sepi dan mereka menginginkan hiburan. Kodok kodok itu lalu berkumpul dan memutuskan bahwa mereka menginginkan seorang raja. Lalu mereka berdoa dengan suara nyaring bersahut sahutan agar mereka dipilihkan seorang raja.
Tiba tiba sebatang batang pohon jatuh dari langit. Batang pohon itu tercebur ke dalam kolam, air terciprat ke semua arah, menghujani ratusan kodok yang berlompatan ketakutan ke pinggir kolam. Sehari semalam kodok kodok itu bersembunyi di bawah daun teratai yang mengapung di permukaan kolam, tidak berani melangkah terlalu dekat dengan raja baru mereka. Seekor kodok yang paling berani di antara mereka lalu keluar dari tempat persembunyiannya. Dia mendekat dengan hati hati dan mengamati sang raja. Akhirnya yang lain ikut maju dan berenang hati hati di sekeliling batang pohon yang mengapung itu.
"Raja yang lucu," ucap seekor kodok menghina. Mereka akhirnya menyadari sang raja tidak bisa menolong atau memerintah mereka. Segera mereka berdoa lagi bersahut sahutan meminta raja yang lain.
Tak berapa lama, seekor burung bangau yang besar hinggap di tepi kolam. Sebuah mahkota emas berkilauan tampak di kepalanya. "Wahai kodok kodok, saya adalah raja kalian!" seru sang bangau dengan suara keras. Lalu dia berjalan cepat ke dalam kolam dan dengan cepat menelan para kodok itu secepat yang ia bisa.
Para kodok itu berlompatan lagi ketakutan, tapi kali ini mereka tidak bisa menghindari kecepatan paruh sang bangau.
"Oh kenapa, kenapa kita tidak memerintah diri kita sendiri saja?" seekor kodok bersedih hati.
Sang bangau itu makan hingga perutnya penuh, lalu dia terbang pergi. Tapi para kodok itu sekarang tak bisa berbicara karena begitu ketakutan. Mulai saat itu yang bisa mereka lakukan hanyalah mengeluarkan suara kodok ...dodododok...dododok.
Minggu, 18 Mei 2014
tugas 5
PENTINGNYA
PEMBELAJARAN KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI
ARTIKEL
PENGENALAN KOMPUTER
APAKAH PEMBELAJARAN
KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI SUDAH DIPERLUKAN PADA SAAT SEKARANG??
A. Pembelajaran Komputer
itu Penting
. Salah satu tugas
penting yang harus dilaksanakan oleh pendidik anak usia dini adalah menyiapkan
anak didik agar dapat hidup di masa depan dengan lebih baik. Diperkirakan pada
masa depan nanti penggunaan teknologi akan semakin mendominasi kehidupan kita. Untuk
itu semenjak dini pendidik perlu mengenalkan teknologi tersebut kepada anak
didik Karena penguasaan teknologi dimasa depan akan menentukan kejayaan sebuah
bangsa. Begitulah pesan yang disampaikan oleh Profesor Sandralyn Byrnes,
Australia’s & International Teacher of the Year saat seminar kecil di acara
Giggle Playgroup Day 2011, gelaran Miniapolis & Giggle Management, Jumat,
11 Februari 2011 lalu. Usia tiga dan
empat tahun adalah usia yang siap untuk mengeksplorasi komputer (Haugland,
2000). Mereka membutuhkan banyak waktu untuk bereksperimen dan eksplorasi. Pada
awalnya anak-anak menggunakan komputer dengan bantuan orang dewasa. Mereka
lebih perhatian, lebih minat dan berkurang frustasinya ketika orang dewasa ada
bersamanya. Selanjutnya bantuan dan supervisi orang dewasa menjadi minimal
karena mereka sudah bisa mengoperasikan komputer
Penelitian
menunjukkan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer memiliki manfaat dalam
mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan struktural,
ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian
masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri. Sedangkan untuk anak
taman kanan-kanan dan SD awal adalah meningkatkan keterampilan motorik,
mempertinggi berpikir matematis, meningkatkan kreativitas, skor tes yang tinggi
pada berpikir kritis dan penyelesaian masalah, effectance motivation –keyakinan
bahwa mereka dapat merubah atau mempengaruhi lingkungan mereka, serta
meningkatkan skor penilaian bahasa (Haugland, 2000).
Untuk memperkuat
anggapan bahwa anak usia dini perlu sekali belajar komputer sejak dini bisa
kita lihat dari analisa Dr. Glenn Doman dimana dalam bukunya yang berjudul How
to Multiply Your Child’s Intelligence menyatakan bahwa : ‘Semua bayi dalam
perkembangan berikutnya akan ditentukan pada usia enam tahun pertama dari
hidupnya.”
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini, misalkan ketika mereka masih berusia 18 bulan. Tetapi pada usia ini, mereka masih belum bisa menggunakan komputer. Di atas usia 18 bulan, anak–anak masih mencoba menguasai perkembangan keterampilan fisik dasar seperti merangkak,berjalan dan berbicara. Kita hanya dapat memberikan pengenalan kepada mereka sampai sejauh penglihatan dan perasaan mengenai komputer. Dengan demikian kita bisa menanamkan benih perhatian pertama dalam pikiran anak-anak.
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini, misalkan ketika mereka masih berusia 18 bulan. Tetapi pada usia ini, mereka masih belum bisa menggunakan komputer. Di atas usia 18 bulan, anak–anak masih mencoba menguasai perkembangan keterampilan fisik dasar seperti merangkak,berjalan dan berbicara. Kita hanya dapat memberikan pengenalan kepada mereka sampai sejauh penglihatan dan perasaan mengenai komputer. Dengan demikian kita bisa menanamkan benih perhatian pertama dalam pikiran anak-anak.
Komputer memiliki
dampak bagi anak ketika Komputer memberikan pengalaman konkret, anak-anak bebas
menggunakan dan mengontrol pengalaman belajar tersebut, anak dan guru belajar
bersama, guru mendorong pengajaran teman sebaya dan guru menggunakan komputer
untuk mengajarkan gagasan-gagasan yang sangat kuat. Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa computer memiliki manfaat bagi pengembangan potensi anak usia
dini. Tidak ada salahnya jika komputer menjadi salah satu alternative –tanpa
mengesampingkan bahan-bahan tradisional lainnya—dalam pendidikan anak usia
dini. Karena usia dini merupakan usia kritis untuk mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki anak sehingga perlu difasilitasi agar memperoleh
hasil yang optimal.
Salah satu karakteristik penting pada
anak usia dini adalah rasa keingintahuan yang sangat besar. Seringkali mereka
banyak bertanya untuk mengetahui banyak hal yang menarik bagi mereka. Sebagai
pendidik kita tidak boleh bosan dengan banyak pertanyaan yang mereka ajukan.
Terlebih jika hal-hal yang mereka ingin ketahui termasuk hal yang baru untuk
mereka. Karena proses belajar pada hakikatnya diawali dengan rasa ingin tahu
yang ada dalam diri seseorang. Tanpa adanya rasa ingin tahu, seseorang tidak
akan pernah tertarik untuk belajar. Dan pengalaman belajar akan sangat berkesan
jika anak melakukan langsung (hand on). Ajaklah anak untuk mengamati, melihat
dan menyentuh langsung obyek yang akan dipelajari. Untuk itu tentu saja guru
harus menyediakan perangkat komputer sebagai media pembelajaran.
Pembelajaran tentang teknologi komputer
pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas mengenal perangkat komputer sebagai
teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Anak usia dini perlu
mengetahui potensi yang dapat dimanfaatkan oleh perangkat komputer yang
memudahkan kerja kita semua. Penjelasan tentang teknologi komputer ini
hendaknya dilakukan dalam suasana menyenangkan dan dengan bahasa yang sederhana
pula. Pengenalan potensi komputer untuk pembelajaran anak usia dini dapat
dilakukan melalui kegiatan pembelajaran berupa menggambar dan bernyanyi.
Misalnya dengan program aplikasi Power Point guru dapat mengajak anak untuk
menggambar obyek dan mewarnainya. Ajaklah anak untuk belajar menggeser mouse,
menggambar dan mewarnainya. Hasil pekerjaan anak akan terlihat pada layar
monitor. Anak dapat mem-print out hasilnya dan menyimpannya sebagai dokumen
portofolio
Dengan potensi multimedia yang dimiliki
komputer juga dapat digunakan untuk memainkan program musik dan mengiringi
anak-anak bernyanyi. Disamping itu guru juga dapat mengajak anak untuk memutar
film-film pendidikan.Hal ini tentu saja sesuai dengan karakteristik
perkembangan anak usia dini yang berada dalam tahapan praoperasional dimana
anak belum mampu berpikir secara abstrak. Dengan pemanfaatan berbagai program
aplikasi secara tepat akan dapat membantu anak memahami materi belajar dengan
lebih baik. Misalnya dalam pengenalan huruf dan angka, guru dapat memanfaatkan
program power point untuk merancang pembelajaran. Sebagai sebuah teknologi,
penggunaan komputer untuk keperluan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan
dan juga keterbatasan.
Adapun kelebihan komputer sebagai
sarana untuk belajar antara lain:
Siswa dapat mengontrol kegiatan belajarnya sendiri
Program
komputer dapat mencatat secara otomatis prestasi dan hasil belajar siswa
Dapat digunakan untuk mengelola informasi yang telah
diperoleh melalui sebuah proses belajar
Memberikan pengalaman belajar yang variatif
Melatih
kemampuan individu untuk berpikir secara logis dan sistematis
Adapun keterbatasan komputer adalah sebagai berikut:
Hanya efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan
pembelajaran kognitif atau kemampuan intelektual
Penggunaannya
bersifat individual. Kegiatan pembelajaran dengan komputer kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi yangmungkin
dilakukan dengan menggunakan komputer adalah interaksi secara virtual atau
maya. Dalam mengenalkan komputer sebagai media pembelajaran guru perlu
mengetahui hal ini, sehingga guru dapat memanfaatkan potensi program komputer
secara optimal dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.
B. Cara Pengenalan
Komputer Anak Usia Dini
Langkah awal dalam mengenalkan komputer
pada anak usia dini dapat dimulai dengan menceritakan tentang manfaat dan
kontribusi komputer terhadap kehidupan manusia. Komputer digunakan untuk
mendukung banyak tugas dan pekerjaan manusia. Contoh yang dapat di sampaikan
misalnya:
1) Pengatur
lalu lintas udara di bandara menggunakan komputer untuk mengatur jadwal
penerbangannya.
2)
Penggunaan komputer juga berpengaruh terhadap komunikasi
yang meliputi berbicara, membaca dan menulis. Sikap positif dan meningkatnya
interaksi sosial mengarahkan pada peningkatan penggunaan bahasa
3)
Dokter menggunakan komputer untuk membantu
memeriksa/mendiagnosa kondisi pasien
4)
Perusahaan percetakan menggunakan komputer untuk mengatur
tata letak berita dan ilustrasi yang terdapat dalam koran atau majalah
5)
Pelajar dan mahasiswa menggunakan komputer untuk mengetik,
mencari dan memperoleh informasi serta menyelesaikan tugas-tugas sekolah
6)
Perkantoran menggunakan komputer untuk membuat administrasi
7)
Komputer dengan kemampuan multimedia mampu menampilkan
informasi secara nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan. Misalnya
untuk mendengarkan musik, menonton film, bermain game dan sebagainya
8) Dengan
teknologi yang ada pada komputer manusia dapat terhubung secara luas dengan
seluruh jaringan yang ada di dunia. Jaringan komunikasi tersebut adalah internet.
Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi anak dalam
belajar. Mereka terlihat antusia, memiliki rasa ingin tahu, gembira, lebih
aktif, positif dan konsentrasi yang lebih tinggi. Pada beberapa penelitian
menunjukkan bahwa bekerja dengan komputer menghasilkan sikap positif terhadap
menulis, komitkmen yang kuar terhadap pembelajaran dan sikap yang baik terhadap
guru. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan komputer sikap terhadap pembelajaran
semakin tinggi. Hal lain yang terjadi, yaitu mempertinggi effectance motivation yaitu suatu tingkatan dimana seorang anak
ingin mengontrol atau merubah lingkungannya. Keingginan tersebut tentu saja
berkaitan dengan sikap dan harga diri. Secara teori, usaha untuk merubah atau
menyelesaikan masalah menuntun pada internalisasi sistem penghargaan diri dan
kepada perkembangan kompetensi, dimana mempengaruhi orientasi motivasional
anak. Lingkungan komputer memberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan
penguasaan dan ini berkontribusi pada peningkatan effectance
motivation dan persepsi diri.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI KOMPUTER PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Komputer juga mulai diperkenalkan pada anak-anak usia dini. Beberapa
sekolah sudah memasukkan pembelajaran komputer dalam kegiatan pembelajaran,
tetapi pembelajaran komputer ini belum terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
secara menyeluruh di sekolah tersebut. Seringkali pembelajaran komputer hanya
merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan seminggu sekali selama kurang
lebih 30 menit. Kadang-kadang tujuan adanya pembelajaran komputerpun hanya
untuk menarik perhatian orangtua agar anaknya sekolah di tempat tersebut. Penataan ruang juga belum menjadi perhatian dalam
pembelajaran komputer. Komputer ditempatkan di ruangan tersendiri
(laboratorium) yang terpisah. Penempatan di ruang tersendiri tersebut secara
efektif meminimalkan potensi dampak komputer pada pembelajaran anak (Davis,
1994). Penataan komputer berada ditengah-tengah ruangan, berjajar ke belakang
–tidak berkeliling dipinggir. Penataan ini berpengaruh pada pengawasan dan
bimbingan individual dari guru.
Ciri-ciri penataan ruang yang baik, yaitu:
(1) Anak dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik,
(2) Guru dapat memantau kegiatan semua anak selama belajar,
(3) Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah dimodifikasi,
(4) Anak tidak berhubungan dengan kabel (dibelakang,
(5) Jika ada komputer yang memerlukan perhatian (perbaikan kecil) anak lain
tidak terganggu. Agar memaksimalkan potensi dampak komputer bagi anak, maka
komputer tidak ditempatkan di ruang terpisah (laboratorium sehingga anak-anak
akan memperoleh keuntungan keterampilan komputer (Shade & Watson, 1990
dalam Davis, 1994).
Demikian juga dengan rasio komputer dengan jumlah anak yang belum memadai.
Kadang-kadang hanya ada satu komputer untuk seluruh anak, sehingga tidak
memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini berkaitan dengan besarnya biaya untuk
pengadaan komputer, maupun untuk pengembangan dan perawatannya. Hal lain yang
dapat dikembangkan dari pembelajaran melalui komputer bagi anak adalah
stimulasi bagi perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan.
Secara tidak langsung pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi bagi
perkembangan motorik halus anak khususnya daya
rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih
kreatif, mengenal manfaat teknologi terutama dalam penggunaan komputer.
Kunci penting untuk kesuksesan pembelajaran komputer dalam pendidikan anak
usia dini adalah memandang komputer sebagai sesuatu yang sama dengan
bahan-bahan pembelajaran (tradisional) lain dari pada sebagai sesuatu yang
terpisah. Komputer bukan dimaksudkan untuk menggantikan bahan dan kegiatan
anak-anak usia dini lainnya. Bagaimanapun bahan-bahan lainnya memiliki manfaat
yang tidak kalah pentingnya, karena komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk
perkembangan fisik anak usia kurang dari 3 tahun. Komputer tidak sesuai dengan
gaya belajar mereka. Pada usia ini, mereka belajar melalui tubuh, mata,
telinga, mulut, tangan dan kaki. Mereka aktif bergerak, merubah fokus dan
komputer bukanlah pilihan yang tepat untuk perkembangan keterampilan merangkak,
berjalan, berbicara dan berteman (Haugland, 2000).
tugas 4
PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI
ELEKTRONIK
Model pembelajaran campuran yang baru mulai
muncul. Pembelajaran tatap muka dan aktivitas belajar online, video, multimedia
dan sarana telekomunikasi menunjang berbagai proses pembelajaran, kadangkala
dalam bentuk kombinasi dan kadangkala dalam bentuk yang lebih
terintegrasi.Pendidikan jarak jauh sekarang disajikan dalam dua cara yaitu
synchronous mode di mana peserta menggunakan TIK untuk berkomunikasi pada waktu
yang bersamaan dan asynchronous mode di mana para peserta belajar atau
berkomunika ... pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi,
penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur
pendidikan Pemanfaatan TIK untuk PendidikanAda berbagai tren yang berkembang dalam
pemanfaatan TIK khususnya dalam konteks sekolah, tentunya dengan memperhatikan
ketersediaan dan kemudahan akses sumber belajar online. Berikut ini adalah tren
yang berkembang sebagaimana disarikan dari artikel Newer Technologies for the
Learning Society (C.Villanueva, 2000).Secar ... ICT dalam pendidikan.
Pengalaman menunjukkan bahwa pengenalan tentang teknologi di sekolah mengalami
tiga fasa, yakni suatu tahap penggantian di mana praktek tradisional masih
terjadi tetapi teknologi baru digunakan; suatu tahap transisi di mana praktek
baru mulai muncul dan praktek lama dipertanyakan; dan suatu tahap transformasi
di mana teknologi memungkinkan praktek baru dan praktek lama menjadi usang.
Jika pendidik meminta dengan tegas atas penggunapan TIK sebagai pengganti
praktek yang ada ... melalui pendidikan jarakjauh, pembelajaran asynchronous,
dan pelatihan atas permintaan. TIK cukup fleksibel untuk memperkenalkan kursus
baru sebagai jawaban langsung atas permintaan yang semakin meningkat.TIK
membantu memecahkan isolasi profesional yang banyak diderita para guru. Dengan
TIK, mereka dapat dengan mudah berhubungan dengan para profesional lain, rekan
kerja, penasihat, universitas dan pusat keahlian, dan dengan sumber belajar.
Para guru kini menerbitkan bahan belajar yang mereka ke ... elektronika dan
informatika. Perubahan dari era industri ke era informasi (global) ini hanya
berlangsung dalam hitungan waktu tidak lebih dari setengah abad (Dryden dan
Voss, 1999).Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan
dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk susuai dengan fungsinya dalam
pendidikan. Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat
ditunda-tunda lagi. Berbagai ...
tugas 3
TUGAS III
MANFAAT
INTEGRASI ICT DALAM LINGKUP PAUD
DISUSUN OLEh
miftahul jannh.zair
1349040015
PRODI
PGPAUD/A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
FAKULTAS LIMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
MANFAAT INTERGASI
ICT BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
|
Komputer kini tengah menjadi salah
satu media pembelajaran alternatif untuk anak usia dini. Hal ini dapat
dilihat dari kian marak dan berkembangnya software-software dengan
program tertentu dalam bentuk CD interaktif untuk membantu pembelajaran anak
usia dini. CD interaktif yang ditawarkan pun sangat beragam jenisnya mulai
dari pembelajaran umum hingga pembelajaran yang sifatnya islami. Mulai dari pengenalan
huruf alphabet, angka-angka, warna, bentuk geometri dan lain-lain. Contoh
dari CD islami yaitu pengenalan huruf hijaiyah, sholat, wudhu dan lain-lain.
Metode yang ditampilkan oleh CD interaktif pun bermacam-macam, ada yang
menggunakan metode bernyanyi, bercerita, permainan atau bahkan kombinasi dari
beberapa metode dan tentunya dikemas secara interaktif sehingga terdapat
keterlibatan terhadap diri anak.Pembelajaran melalui CD interaktif yang
diterapkan pada anak usia dini tentunya dapat menstimulasi beberapa
kecerdasan. Misalnya kecerdasan kognitif yaitu dengan bertambahnya
pengetahuan anak dan kemampuan anak dalam memahami sesuatu. Kecerdasan
bahasa, yaitu dapat dilihat dari bertambahnya kosa kata anak. Hal lain yang
dapat dikembangkan dari pembelajaran melalui komputer bagi anak adalah
stimulasi bagi perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak
tangan. Secara tidak langsung pembelajaran melalui komputer juga menstimulasi
bagi perkembangan motorik halus anak khususnya daya rangsang pada anak agar
anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih kreatif, mengenal manfaat
teknologi terutama dalam penggunaan komputer.
Mengatasi keterbataasan
ruang, waktu dan daya indera dapat mendorong anak untuk belajar selain metode
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka). Anak dapat mempunyai bekal kesiapan yang
pasti memasuki gerbang perguruan tinggi. Pengetahuan yang
dibedah dari setumpuk buku, masih yang terlewat
yang dapat ditemukan dari bahan ajar lain yang
berserakan di dunia maya dalam bentuk kode-kode
digital.
Belajar tatap muka dengan guru atau berdiskusi
dengan teman sebangku akan semakin terlengkapi dengan pembelajaran menggunakan multi media yang
bersifat statis atau interaktif.
Komputer dapat juga digunakan untuk mempermudah
menunjukkan pengetahuan,mengganti simulasi yang berbahaya,memberi daya
tarik yang lengkap menyentuh seluruh modalitas manusia lewat
desain multimedia. Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan
perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca,
berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat
pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang
sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka. Dalam kaitan ini, komputer
dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak.
Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan,
sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak
dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasiSelain
memiliki manfaat, komputer juga menyimpan mudhorot. Kemunculan teknologi
komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif
yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak.Pengaruh negatif lain, adalah
terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses
internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan
wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk
yang membanjiri internet.Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks,
kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina
mengungkapkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada
sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah
berselancar di internet.
Demi mencegah dampak negatifnya,
ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua.Pertama, orangtualah yang
seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan
internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet.
Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gatek. Kedua,
gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.
Peran
penting orangtua menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada
anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam
mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua
orangtua, kembali mengingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan
komputer bagi anak.Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan
berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan
komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang
akan datang.Kedua, perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu,
termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga masalah tata ruang dan
pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat
dapat mengganggu indera penglihatan anak.Ketiga, pilihlah perangkat lunak
tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih
merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan
kemampuan anak.Keempat, perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari
bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum
terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU)
komputer.Kelima, carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan
bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat
memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala
harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak
ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.Keenam,
bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak
kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu
asik bermain komputer.
|
Langganan:
Postingan (Atom)