Minggu, 18 Mei 2014

tugas 2



TUGAS II
MATA KULIAH
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PEMBELAJARAN ICT DALAM LINGKUP PAUD



DISUSUN OLEH :
Miftahul jannah zair
1349040015
PRODI PGPAUD/A






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS LIMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014


PEMBELAJARAN ICT DALAM LINGKUP PAUD
1.    INTEGRASI ICT DALAM LINGKUP PAUD
Teknologi informasi dan komunikasi tampaknya sudah menjadi sesuatu hal yang tidak asing lagi dan sudah menjadi kebutuhan yang pokok bagi kalangan masyarakat umum. Baik itu kalangan pelajar, pegawai, karyawan, pengusaha, petani, pedagang, dan segala profesi lainnya sudah paham mengenai apa itu TIK dan hampir semua aktivitas mereka, mereka lakukan dengan memanfaatkan jasa TIK. Semua bidang yang ada juga tak mau kalah untuk memanfaatkan jasa TIK ini, bahkan mereka menjadikan dirinya ketergantungan dan tidak dapat lepas dari TIK.
Dunia pendidikan kini sudah semakin maju dan modern. Fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yang sekiranya masih bersifat tradisional, papan tulis misalnya sudah dialihfungsikan menjadi barang penghuni gudang. Fenomena tersebut terjadi karena adanya teknologi-teknologi yang semakin canggih seperti internet, computer, LCD, dll. Internet merupakan salah satu macam dari teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi tren baru bagi dunia pendidikan. Universitas-universitas, tempat kursus, sekolah-sekolah SMA, SMP, SD bahkan TK pun tak mau ketinggalan untuk mengenalkan TIK kepada anak didiknya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa anak usia dini (0-6 tahun) adalah masa yang paling potensial untuk membangun dan menumbuhkembangkan potensi dalam diri anak. Pada usia dini ini juga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat peka. Hal ini menjadi penting untuk dibahas oleh kita semua terutama pemerintah untuk menciptakan PAUD yang bermutu dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, menciptakan generasi yang unggul, berdaya saing tinggi dan tak melupakan nilai-nilai moral dan kebangsaan, juga dalam rangka mempersiapkan anak Indonesia yang sehat, mandiri, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan pembelajaran PAUD yang berbasis pada TIK.
Pembelajaran berbasis TIK ini merupakan model pembelajaran yang inovatif. Telah kita ketahui bahwa anak-anak usia dini cenderung memiliki sifat yang jenuh dan mudah bosan, sehingga dengan adanya pembelajaran yang berbasis pada TIK ini anak mungkin tidak akan merasa jenuh dan bosan lagi, karena banyak sekali tampilan-tampilan multimedia dan aplikasi-aplikasi lainnya yang membuat belajar anak menjadi menyenangkan. Sudah pasti ini akan membuat anak merasa tidak terbebani, akan tetapi malah membuat anak merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah untuk mengerkajan tugas apabila tugas yang diberikan dikemas dalam bentuk permainan. Anak juga akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek atau membuat sesuatu menggunakan media komputer.
2.        Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD
Anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi dan ego yang luar biasa. Pembelajaran berbasis TIK ini sangat efektif untuk membangkitkan motivasi dan rasa keingintahuan anak yang tinggi. Akan tetapi, banyak orangtua yang ketakutan apabila rasa keingintahuan anaknya itu malah menjerumuskan anaknya ke jalan yang tidak benar sehingga ketakutan itu akan membuat orangtua lebih bersifat protektif terhadap anaknya bahkan sampai ada yang mengekang anaknya. Padahal sikap seperti ini justru bukan merupakan sikap yang efektif, karena kebanyakan anak-anak akan kehilangan kepercayaan dirinya dan menjadi minder terhadap dunia luar. Rasa keingintahuan anak yang tinggi itu memang harus dikontrol dengan ekstra tinggi, tetapi bukan dengan cara itu untuk membuat anak tidak terjerumus. Seharusnya para orangtua juga bersedia terlibat untuk belajar teknologi informasi, agar dapat membantu anak-anak mereka bersiap menggunakaan teknologi informasi yang sesuai dengan usia mereka.
Banyak orang berpendapat bahwa pembelajaran yang berbasis pada TIK ini kurang baik bagi pelajar, apalagi pelajar yang masih dibawah umur. Namun, banyak yang membuktian bahwa pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu para pendidik, maupun peserta didiknya. Harus kita ketahui bahwa tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya pengenalan terhadap komputer. Pada tahap PAUD, anak masih dalam batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan komputer dengan benar; seperti cara menghidupkan dan mematikan komputer, tertib menggunakan komputer. Pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak usia dini seperti perkembangan kognitif, afektif, maupun sosial-emosional.
  1. Perkembangan kognitif. Dengan adanya pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung menggunakan aplikasi kalkulator yang ada pada komputer, mengenal bentuk geometri, mewarna, menggambar pemandangan yang disukai, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada komputer.
  2. Perkembangan afektif. Misalnya : Suatu program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan.
  3. Perkembangan sosial-emosional. Aspek yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Hal ini bisa dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan pembelajaran komputer secara bergantian, atau berkelompok untuk materi-materi yang membutuhkan problem solving.
Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD, belajar dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik menjadi terlatihdan terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
·         Anak didik dapat menyimpan data,
·         Anak didik dapat mengolah data dengan bantuan guru atau tim pengajar,
·         Anak didik dapat mencapai pembelajaran mendesain pesan dan informasi,
·         Anak didik dapat menyajikan informasi dan pengetahuan,
·         Anak didik dapat mampu mengkomunikasikan pesan dan informasi,
Keterkaitan lain antara ICT dan PAUD adalah :
1.      Anak mampu membuat teks,
2.      Anak didik dapat mempelajari system informasi dan komunikasi,

3.        Fungsi dan peran ICT dalam lingkup PAUD
Dalam era globalisasi sekarang ini, pemerintah sedang menggalakkan pentingnya pendidikan anak usia dini. Untuk menciptakan generasi-generasi yang lebih unggul, juga nantinya mampu bersaing tinggi kelak ketika mereka dewasa dan juga tidak melupakan nilai-nilai moral dan budaya bangsa Indonesia. Karena anak usia dini merupakan masa golden age. Dimana terbentuknya pertumbuhan dan perkembangan otak pada masa usia dini sekitar 0-8 tahun mencapai 80% pertumbuhan dan perkembangan pada otak manusia. Ibaratnya sebuah spon mereka mampu dan cepat menyerap ilmu atau apapun yang mereka terima, yang diberikan lingkungannya pada masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Akan tetapi kita tidak boleh melupakan tugas dan hak kewajiban anak yaitu bermain smabil belajar. Karena dengan suasana bermain seraya belajar tidak membuat anak  merasa ditekan ataupun tertekan pada situasi dan kondisi mereka yang sedang mempelajari diri dan juga lingkungannya. Melainkan anak akan mendapat kemudahan pada proses belajar suasana bermain, yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Tidak bisa kita pungkiri dalam segala bidang TK sudah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan kita. Termasuk dalam dunia pendidikan. TK memiliki peran penting dalam sarana dan prasarana pembelajaran. Tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memudahkan anak usia dini dalam membantu proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imaginative denga memakai TIK sebagai sumber belajar, seperti CD interaktif yang kini semakin banyak berkembang dalam modifikasi isi dari pembelajarannya. Contohnya : belajar berhitung, belajar membaca, mengenal huruf, mengenal warna, geometri, bentuk juga syarat dengan pembelajaranseperti puzzle. Sehingga yang tanpa disadari anak, mereka belajar banyak mengenal kosa kata dalam bahasa inggris. Tau bagaimana berhitung yang pada masa sekarang ini banyak orang tua memakasakan anak belajar tanpa memikirkan kebutuhan dan hak dalam dunia anak yaitu bermain. Dengan adanya sarana dan prasaran TIK sebagai sumber belajar menjadikan pembelajaran menjadi lebih atraktif juga kreatif. Membuat anak menjadi lebih tertantang untuk bermain sambil belajar.
Anak-anak usia dini sangat cepat dan mudah sekali belajar seraya bermain, yang terkadang kita sebagai orang tua atau juga sebagai pendidik anak usia dini. Tidak boleh melupakan pengawasan dalam pembelajaran yang menggunakan sumber belajar TIK. Agar anak-anak tidak jauh melenceng dari pengenalan pembelajaran yang kita harapkan pada tujuan semula menjadikan TIK sebagai sumber belajar yang cocok dan pantas bagi anak usia dini. Karena sebagai mana kita tau. Selain TIK memiliki dampak positif dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam belajar, juga memliki dampak negatif jika kurang ataupun lengah terhadap pengawasan dalam pembelajaran yang menggunakan TIK, anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang dengan jiwa dan kebutuhan pembelajaran, sehingga anak ataupunn peserta didik tidak salah menggunakan pemanfaatan perkembangan teknologi pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar