TUGAS II
MATA KULIAH
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN
ICT DALAM LINGKUP PAUD
DISUSUN OLEH
:
Miftahul jannah
zair
1349040015
PRODI
PGPAUD/A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
FAKULTAS LIMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
PEMBELAJARAN ICT DALAM LINGKUP PAUD
1.
INTEGRASI ICT DALAM LINGKUP PAUD
Teknologi informasi dan komunikasi
tampaknya sudah menjadi sesuatu hal yang tidak asing lagi dan sudah menjadi
kebutuhan yang pokok bagi kalangan masyarakat umum. Baik itu kalangan pelajar,
pegawai, karyawan, pengusaha, petani, pedagang, dan segala profesi lainnya
sudah paham mengenai apa itu TIK dan hampir semua aktivitas mereka, mereka
lakukan dengan memanfaatkan jasa TIK. Semua bidang yang ada juga tak mau kalah untuk
memanfaatkan jasa TIK ini, bahkan mereka menjadikan dirinya ketergantungan dan
tidak dapat lepas dari TIK.
Dunia pendidikan kini sudah semakin
maju dan modern. Fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yang sekiranya masih bersifat tradisional, papan tulis misalnya
sudah dialihfungsikan menjadi barang penghuni gudang. Fenomena tersebut terjadi
karena adanya teknologi-teknologi yang semakin canggih seperti internet,
computer, LCD, dll. Internet merupakan salah satu macam dari teknologi
informasi dan komunikasi yang menjadi tren baru bagi dunia pendidikan.
Universitas-universitas, tempat kursus, sekolah-sekolah SMA, SMP, SD bahkan TK
pun tak mau ketinggalan untuk mengenalkan TIK kepada anak didiknya.
Seperti yang kita ketahui bersama
bahwa anak usia dini (0-6 tahun) adalah masa yang paling potensial untuk
membangun dan menumbuhkembangkan potensi dalam diri anak. Pada usia dini ini
juga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat peka. Hal ini
menjadi penting untuk dibahas oleh kita semua terutama pemerintah untuk
menciptakan PAUD yang bermutu dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,
menciptakan generasi yang unggul, berdaya saing tinggi dan tak melupakan
nilai-nilai moral dan kebangsaan, juga dalam rangka mempersiapkan anak
Indonesia yang sehat, mandiri, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan pembelajaran PAUD yang
berbasis pada TIK.
Pembelajaran berbasis TIK ini
merupakan model pembelajaran yang inovatif. Telah kita ketahui bahwa anak-anak
usia dini cenderung memiliki sifat yang jenuh dan mudah bosan, sehingga dengan
adanya pembelajaran yang berbasis pada TIK ini anak mungkin tidak akan merasa
jenuh dan bosan lagi, karena banyak sekali tampilan-tampilan multimedia dan aplikasi-aplikasi
lainnya yang membuat belajar anak menjadi menyenangkan. Sudah pasti ini akan
membuat anak merasa tidak terbebani, akan tetapi malah membuat anak merasa
tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah untuk mengerkajan tugas
apabila tugas yang diberikan dikemas dalam bentuk permainan. Anak juga akan
merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek atau
membuat sesuatu menggunakan media komputer.
2.
Keterkaitan
ICT dalam lingkup PAUD
Anak usia dini memiliki rasa keingintahuan
yang sangat tinggi dan ego yang luar biasa. Pembelajaran berbasis TIK ini
sangat efektif untuk membangkitkan motivasi dan rasa keingintahuan anak yang
tinggi. Akan tetapi, banyak orangtua yang ketakutan apabila rasa keingintahuan
anaknya itu malah menjerumuskan anaknya ke jalan yang tidak benar sehingga
ketakutan itu akan membuat orangtua lebih bersifat protektif terhadap anaknya
bahkan sampai ada yang mengekang anaknya. Padahal sikap seperti ini justru
bukan merupakan sikap yang efektif, karena kebanyakan anak-anak akan
kehilangan kepercayaan dirinya dan menjadi minder terhadap dunia luar.
Rasa keingintahuan anak yang tinggi itu memang harus dikontrol dengan ekstra
tinggi, tetapi bukan dengan cara itu untuk membuat anak tidak terjerumus. Seharusnya
para orangtua juga bersedia terlibat untuk belajar teknologi informasi, agar
dapat membantu anak-anak mereka bersiap menggunakaan teknologi informasi yang
sesuai dengan usia mereka.
Banyak orang berpendapat bahwa
pembelajaran yang berbasis pada TIK ini kurang baik bagi pelajar, apalagi
pelajar yang masih dibawah umur. Namun, banyak yang membuktian bahwa
pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu para pendidik,
maupun peserta didiknya. Harus kita ketahui bahwa tujuan pembelajaran TIK pada
anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi termasuk
didalamnya pengenalan terhadap komputer. Pada tahap PAUD, anak masih dalam
batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan
komputer dengan benar; seperti cara menghidupkan dan mematikan komputer, tertib
menggunakan komputer. Pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
anak usia dini seperti perkembangan kognitif, afektif, maupun sosial-emosional.
- Perkembangan kognitif. Dengan adanya pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung menggunakan aplikasi kalkulator yang ada pada komputer, mengenal bentuk geometri, mewarna, menggambar pemandangan yang disukai, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada komputer.
- Perkembangan afektif. Misalnya : Suatu program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan.
- Perkembangan sosial-emosional. Aspek yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Hal ini bisa dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan pembelajaran komputer secara bergantian, atau berkelompok untuk materi-materi yang membutuhkan problem solving.
Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD,
belajar dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik menjadi terlatihdan
terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak
usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
·
Anak didik dapat menyimpan data,
·
Anak didik dapat mengolah data dengan bantuan guru
atau tim pengajar,
·
Anak didik dapat mencapai pembelajaran mendesain pesan
dan informasi,
·
Anak didik dapat menyajikan informasi dan pengetahuan,
·
Anak didik dapat mampu mengkomunikasikan pesan dan
informasi,
Keterkaitan lain antara ICT dan PAUD
adalah :
1.
Anak mampu membuat teks,
2.
Anak didik dapat mempelajari system informasi dan
komunikasi,
3.
Fungsi dan
peran ICT dalam lingkup PAUD
Dalam era globalisasi sekarang ini,
pemerintah sedang menggalakkan pentingnya pendidikan anak usia dini. Untuk
menciptakan generasi-generasi yang lebih unggul, juga nantinya mampu bersaing
tinggi kelak ketika mereka dewasa dan juga tidak melupakan nilai-nilai moral
dan budaya bangsa Indonesia. Karena anak usia dini merupakan masa golden age.
Dimana terbentuknya pertumbuhan dan perkembangan otak pada masa usia dini
sekitar 0-8 tahun mencapai 80% pertumbuhan dan perkembangan pada otak manusia.
Ibaratnya sebuah spon mereka mampu dan cepat menyerap ilmu atau apapun yang
mereka terima, yang diberikan lingkungannya pada masa pertumbuhan dan
perkembangannya.
Akan tetapi kita tidak boleh
melupakan tugas dan hak kewajiban anak yaitu bermain smabil belajar. Karena
dengan suasana bermain seraya belajar tidak membuat anak merasa ditekan ataupun tertekan pada situasi
dan kondisi mereka yang sedang mempelajari diri dan juga lingkungannya.
Melainkan anak akan mendapat kemudahan pada proses belajar suasana bermain, yang
menyenangkan dan tanpa tekanan. Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah
dunia bermain.
Tidak bisa kita pungkiri dalam
segala bidang TK sudah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan kita. Termasuk
dalam dunia pendidikan. TK memiliki peran penting dalam sarana dan prasarana
pembelajaran. Tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan
teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memudahkan anak usia dini dalam
membantu proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imaginative
denga memakai TIK sebagai sumber belajar, seperti CD interaktif yang kini
semakin banyak berkembang dalam modifikasi isi dari pembelajarannya. Contohnya
: belajar berhitung, belajar membaca, mengenal huruf, mengenal warna, geometri,
bentuk juga syarat dengan pembelajaranseperti puzzle. Sehingga yang tanpa
disadari anak, mereka belajar banyak mengenal kosa kata dalam bahasa inggris.
Tau bagaimana berhitung yang pada masa sekarang ini banyak orang tua
memakasakan anak belajar tanpa memikirkan kebutuhan dan hak dalam dunia anak
yaitu bermain. Dengan adanya sarana dan prasaran TIK sebagai sumber belajar
menjadikan pembelajaran menjadi lebih atraktif juga kreatif. Membuat anak
menjadi lebih tertantang untuk bermain sambil belajar.
Anak-anak usia dini sangat cepat dan
mudah sekali belajar seraya bermain, yang terkadang kita sebagai orang tua atau
juga sebagai pendidik anak usia dini. Tidak boleh melupakan pengawasan dalam
pembelajaran yang menggunakan sumber belajar TIK. Agar anak-anak tidak jauh
melenceng dari pengenalan pembelajaran yang kita harapkan pada tujuan semula
menjadikan TIK sebagai sumber belajar yang cocok dan pantas bagi anak usia
dini. Karena sebagai mana kita tau. Selain TIK memiliki dampak positif dalam
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam belajar, juga memliki dampak
negatif jika kurang ataupun lengah terhadap pengawasan dalam pembelajaran yang
menggunakan TIK, anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang dengan
jiwa dan kebutuhan pembelajaran, sehingga anak ataupunn peserta didik tidak
salah menggunakan pemanfaatan perkembangan teknologi pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar